fLWeAsNtTDyJ8LBwFzvbLJXLfZMxZVmQ7RFnAnMp

Kampung Kincir Angin

Kampung Kincir Angin - Wisata yang sekaligus menjadi inspirasi bilamana kampung kita punya potensi angin seperti di Kampung Kalihi daerah pendalaman di Sumba Timur NTT. Bila kita dengar kincir angin pikiran langsung ke negeri Belanda, padahal di Belanda kincir angin banyak digunakan sebagai drainase air. Sementara di kampung Kalihi Desa Kamanggih ini kincir angin digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Kampung Kincir Angin

Dua puluh Kincir Angin penghasil daya 10 KW ini berada dipelosok kabupaten Sumba Timur, NTT. Sekitar empat tahun sudah kincir angin ini berputar dengan menghasilkan listrik yang mampu menerangi 23 rumah warga Kalihi di Sumba Timur. Sebelumnya selama puluhan tahun warga hanya mengandalkan pelita.

Lokasi dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan laut dan berada di padang savana membuat kampung Kalihi mempunya energi angin yang melimpah. Salah satu lembaga swadaya masyarakat pun tergerak untuk memanfaatkan potensi angin ini dengan membuat kincir angin sebagai energi listrik.

Listrik dari putaran Kincir Angin akan ditampung kedalam rumah daya pada siang hari untu  mengsisi semua batrei dengan kemampuan bisa menyimpan daya listrik selama 3 hari meski tiada angin, sistem yang sama dengan solar cell. Warga akan menerima lisrtrik yang akan dialirkan mulai pukul 18:00 hingga pagi hari.hanya dengan membayar Rp.20.000/bulan saja melalui koperasi desa untuk operasional kerja kincir angin.
Artikel Terkait

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Baca lebih lanjut tentang Comment Policy
Buka Komentar

Post a Comment