Timnas U-18 Indonesia Hanya Mampu Dikalahkan Dengan Emosi - Laga Semifinal Indonesia vs Thailand ini memang membuat kita tidak berkedip dari lapangan hijau. Nampaknya semua kejadian apapaun di lapangan tak ada yang terlewati untuk dilihat. Perjuangan Garuda Nusantara memang luar biasa dengan 10 pemain masih bisa mendominasi permainan. Kita kalah hanya dengan EMOSI, emosi yang membuahkan kartu merah.
Dari babak pertama hingga berakhirnya babak kedua, timnas Garuda Nusantara mampu membuat Thailand kehilangan akal untuk menembus pertahanan Indonesia. Namun petaka datang buat timnas Garuda Nusantara, diakhir babak pertama Saddil Ramdani menyikut dada pemain Thailand, hingga Saddil diganjar kartu merah oleh wasit. Jejaknya hampir mirip pemain Timor Leste, Olivier.
Baca:
- Filipe Olivier Lebih Cocok Jadi Atlet Kungfu
Tak ada toleransi untuk kekerasan dilapangan, karena hakim lapangan hijau tetaplah wasit. Satu hal jangan kau lupakan bahwa provaksi juga adalah bagian dari permainan, lawan sengaja mencoba kita memancing emosi agar kita lengah Kita yang sementisnya kontrol emosi karena kita pemain profesional bukan pemain sekelas pemain rt/rw-an dalam acara Agustusan.
Dibabak kedua tak ada kelihatan lelah pada anak-anak muda nusantara ini, permainan tetap menarik meski hanya dengan 10 pemain. Indonesia tetap menekan, Indonesia fokus juga dalam pertahanan. Justru tim Thailand-lah yang terlihat persis seperti bermain dengan 10 pemain. Kebuntuan terjadi hingga peluit babak kedua berakhir. Kedua semifinalis harus menentukan nasibnya lewat adu pinalti. Disinilah Indonesia harus mengakui keunggulan kiper Thailand, Indonesia kalah 2-3.
Baca:
- Filipe Olivier Lebih Cocok Jadi Atlet Kungfu
Tak ada toleransi untuk kekerasan dilapangan, karena hakim lapangan hijau tetaplah wasit. Satu hal jangan kau lupakan bahwa provaksi juga adalah bagian dari permainan, lawan sengaja mencoba kita memancing emosi agar kita lengah Kita yang sementisnya kontrol emosi karena kita pemain profesional bukan pemain sekelas pemain rt/rw-an dalam acara Agustusan.
Dibabak kedua tak ada kelihatan lelah pada anak-anak muda nusantara ini, permainan tetap menarik meski hanya dengan 10 pemain. Indonesia tetap menekan, Indonesia fokus juga dalam pertahanan. Justru tim Thailand-lah yang terlihat persis seperti bermain dengan 10 pemain. Kebuntuan terjadi hingga peluit babak kedua berakhir. Kedua semifinalis harus menentukan nasibnya lewat adu pinalti. Disinilah Indonesia harus mengakui keunggulan kiper Thailand, Indonesia kalah 2-3.
Susunan Pemain Indonesia (4-1-3-1-1) :
30-Muhammad Aqil Savik, 12-Rifad Marassabessy, 29-Firza, 5-Nurhidayat, 13-Rachmat Irianto, Samuel C; 7-M Lutfi, 14-Feby Eka, 8-Witan Sulaeman; 17-Abimanyu, 10-Egy Maulana Fikri, 9-M Rafli.
Susunan Pemain Thailand (4-3-3) :
1-Kantaphat ManpatiVaruth, 3-Nakin Wistchat, 11-Suriya Chaisuk, 5-Kritsada Kaman(C), 14-Chokanan Saima-In, 6-Panyawat Nisangram, 21-Teerapat Laohabut, 15-Jaturapat Sattham, 19-Naravit Kaosantia, 20-Wudtichai Kumkeam, 9-Yuthapichai Lertlum.
Andai kita boleh berandai-andai, andai Saddil tak emosi maka jalannya cerita dari pertandingan Indonesia vs Thailand ini bisa saja menjadi lain. !
