fLWeAsNtTDyJ8LBwFzvbLJXLfZMxZVmQ7RFnAnMp

Orang Miskin Dilarang Sakit

Orang Miskin Dilarang Sakit - Di Malaysia Orang Miskin Boleh Sakit, Tapi Di Indonesia Katanya Iwan Fals Orang Miskin Dilarang Sakit. Masih hangat kasus Bayi Debora, kasus pasien ditolak oleh Rumah Sakit-lah, kasus inilah, kasus itulah semua kasus yang menyangkut dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di tanah air tercinta ini.

Orang Miskin Dilarang Sakit

Lirik Lagu Katanya - Iwan Fals

Kalau orang miskin dilarang sakit
Tentulah makam akan bertambah sempit
Kalau orang miskin tak boleh pandai
Tentu serakah semakin menyeringai

Sempat aku bingung kenapa ini terjadi
Di negeri yang subur dan baik hati

Reff:
Katanya zamrud khatulistiwa
Nyatanya kilau air mata
Katanya serpihan surga
Nyatanya oh ...

Keluh kesah tak selesaikan masalah
Malah membuat hati bertambah gundah
Kenyataan ini ada di depan mata
Kemanapun kau pergi bahkan terbawa mimpi

Reff:
Katanya zamrud khatulistiwa
Nyatanya kilau air mata
Katanya serpihan surga
Nyatanya oh ...

Stop mengeluh ayo singsingkan lengan
Bahu membahu saling membantu
Jutaan manusia menunggu senyum tulusmu
Memang tak mudah tapi bukan berarti tak bisa

Hei hei hei hei Indonesia
Cukuplah sudah keluh kesah itu
Jangan tumpah lagi air matamu
Kalaupun tumpah adalah air mata bahagia
Karena bangga menjadi Indonesia

Reff:
Katanya zamrud khatulistiwa (zamrud khatulistiwa)
Nyatanya kilau air mata (air mata)
Katanya serpihan surga (serpihan surga)
Nyatanya oh ...

Stop mengeluh ayo singsingkan lengan
Bahu membahu saling membantu
Jutaan manusia menunggu senyum tulusmu
Memang tak mudah tapi bukan berarti tak bisa

Hei hei hei hei Indonesia
Cukuplah sudah keluh kesah itu
Jangan tumpah lagi air matamu
Kalaupun tumpah adalah air mata bahagia
Karena bangga menjadi Indonesia

Katanya zamrud khatulistiwa
Katanya serpihan surga
katanya

Lirik Lagu hanya bumbu sob sebagai penegasan masalah saja, kita balik lagi pada masalah pelayanan kesehatan di negara tercinta Indonesia ini. Bila kita mau membandingkan dengan negara tetangga, masalah pelayanan kesehatan di negeri kita masih ada saja cerita miris, hinggia timbul pemeo "Orang Miskin Dilarang Sakit", padahal katanya Indonesia itu negeri subur gemar ripah loh jinawi.

Di Indonesia sangat berbeda dengan di Malaysia sob, pemerintah Malaysia tidak mempunyai lembaga khusus pengelola asuransi kesehatan seperti BPJS di Indonesia. Kasus pasien yang ditolak oleh Klinik Kesehatan atau Rumah Sakit jarang terjadi/tidak pernah terjadi di negara tetangga ini. Hal ini terjadi karena sitem kesehatan yang dimiliki oleh pemerintah Malaysia sangat memungkinkan untuk menampung seluruh rakyat Malaysia yang memerlukan bantuan kesehatan.

Di negeri Jiran, anggaran kesehatan rakyatnya tidak dikelola khusus oleh Lembaga Asuransi Kesehatan seperti BPJS di Indonesia. Namun setiap tahun pemerintah Malaysia akan menganggarkan anggaran yang sangat besar untuk peningkatan pasilitas serta opersional Rumah Sakit dan Klinik di seluruh Malaysia, pengadaan obat serta meningkatkan kemampuan para tenaga medis.

Denda yang sangat besar ini akan tercermin pada biaya subsidi kesehatan yang akan diterima warga Malaysia ketika mereka sakit. Pada tahun 2017 ini saja, pemerintah Malaysia menganggarkan dana kesehatan hingga 25 Milyar Ringgit atau sekitar Rp.75 Triliun. Angka ini relatif lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Malaysia yang berjumlah 29 juta orang.

Sementara di Indonesia yang jumlah penduduknya 10X lipat lebih besar daripada Malaysia, anggaran kesehatan pemerintah Indonesia dan BPJS berjumlah Rp.183 Triliun atau 2 X lebih besar dari anggaran kesehatan pemerintah Malaysia. Yang menarik sekitar 43% dari anggaran tsb.merupakan hasil koleksi iuran premi asuransi BPJS.

Dengan perbandingan anggaran kesehatan dan jumlah penduduk yang jomla seperti tadi, maka warga Malaysia dapat dikatakan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik daripada warga Indonesia. Hal ini tercermin dari tarif yang akan ditetapkan oleh rumah sakit atau klinik pemerintah terhadap para pasiennya.

Sistem pelayanan kesehatan Malaysia seperti tadi memang memiliki perbedaan dengan sistem pelayanan kesehatan di tanah air. Tentu saja ada keuntungan dan ada kekurangannya. Untuk melayani kesehatan warganya, pemerintah Malaysia misalnya harus menganggarkan biaya yang lebih besar dalam APBN mereka. Warga juga tidak sepenuhnya gratis sebab mereka harus membayar tarif yang ditetapkan di Rumah Sakit walau angkanya sangat kecil. Namun bagi yang sehat, mereka tak perlu membayar premi seperti BPJS di Indonesia.

Sementara di Indonesia anggaran kesehatan dibagi 2 antara pemerintah dan rakyat melalui asuransi atau koleksi premi BPJS. Dan satu keuntungannya adalah beban pemerintah Indonesia tidak sebesar pemerintah Malaysia.
Artikel Terkait

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Baca lebih lanjut tentang Comment Policy
Buka Komentar

Post a Comment