Aung San Suu Kyi Pidato Kebohongan - Wanita Myanmar peraih Nobel Perdamaian tahun 1991 ini dianggap sebagai icon demokrasi Myanmar.Pada tahun 2012 dia juga meraih Havel Price,penghargaan hak asasi manusia untuk keberaniannya meneriakkan HAM. Di Indonesia sendiri nenek ini namanya lebih terkenal dari CR7 lantaran kebisuannya atas krisis kemanusiaan Rohingya.
Pidato pertama Aung San Suu Kyi di Naypyidaw, ibukota baru Myanmar ini untuk menanggapi tekanan internasional terkait kekerasan terhadap Rohingya. Namun dalam pidato ini Aung San Suu Kyi kebanyakan menyangkal adanya pelanggaran hak asasi manusia dan upaya genosida terhadap etnis minoritas Muslim di Rachine.
Baca:
Krisis Kemanusiaan Derita Rohingya
Mengenal Lebih Dekat Dengan Etnis Rohingya
Baca:
Krisis Kemanusiaan Derita Rohingya
Mengenal Lebih Dekat Dengan Etnis Rohingya
Inilah 3 Poin Isi Pidato nenek Asu San Suu Kyi :
1. "Kami juga prihatin. Kami ingin mencari tahu apa masalah sebenarnya. Banyak tuduhan dan kontra-tuduhan, dan kami harus mendengarkan semuanya. Kami harus memastikan tuduhan ini berdasarkan bukti yang solid sebelum mengambil tindakan".2. "Aung San Suu Kyi yang mengindikasikan krisis Rohingya semakin mereda. Suu Kyi dalam pidatonya bahkan menyebut lebih dari 50% desa-desa muslim di Rakhine masih utuh dan mayoritas warga muslim tidak mengungsi".3. "Dalam pidatonya Aung San Suu Kyi juga mengaitkan Rohingya dengan kelompok militan Tentara Keselamatan Arakan Rohingya (ARSA). Suu Kyi sama sekali tidak menggunakan istilah Rohingya untuk menyebut etnis minoritas muslim yang tertindas di Rakhine. Syu Kyi lebih memilih untuk menggunakan kata kelompok teroris, yang berarti itu menjadi satu-satunya identitas yang menempel pada Rohingya dari perspektifnya dan yang dia harapkan dari perspektif internasional".
Pengungsi Rohingya menilai pidato Aung San Suu Kyi ini penuh kebohongan, malah seorang pengungsi menantang Suu Kyi untuk memberikan akses lebih besar kepada wartawan internasional untuk mendatangi desa-desa mereka yang porak-poranda.
Sementara itu banyak pengungsi Rohingya yang tinggal di camp pengungsian perbatasan Bangladesh kini menghadapi kemungkinan pembatasan ruang gerak. Camp pengungsi kini sudah melebihi kapasitas, pengungsi Rohingya yang tidak tertampung pun menempati sekolah dan pinggir jalan serta lapangan terbuka. Kondisi camp pengungsian yang buruk akan lebih parah jika hujan turun.
Sementara itu banyak pengungsi Rohingya yang tinggal di camp pengungsian perbatasan Bangladesh kini menghadapi kemungkinan pembatasan ruang gerak. Camp pengungsi kini sudah melebihi kapasitas, pengungsi Rohingya yang tidak tertampung pun menempati sekolah dan pinggir jalan serta lapangan terbuka. Kondisi camp pengungsian yang buruk akan lebih parah jika hujan turun.