fLWeAsNtTDyJ8LBwFzvbLJXLfZMxZVmQ7RFnAnMp

Situ Wangi Kawali Dan Cerita Kakek Tentang Si Kohkol Juga Si Rawing

Situ Wangi Kawali - Kearifan lokal Indonesia tak akan pernah habis bila kita gali, baik itu dalam segi seni budaya atau keindahan alamnya. Tak terkecuali satu tempat bernama Hayawang di Desa Winduraja Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Di Hayawang inilah terdapat satu danau/telaga yang sangat indah pemandanganya serta mudah dijangkau daerahnya yakni Situ Wangi.

Situ Wangi Kawali

Saat saya masih di duduk di bangku Sekolah Dasar ada kebiasaan rutin yang mungkin saja tak pernah dialami oleh anak-anak jaman sekarang yakni mendengarkan dongeng atau cerita dari nenek atau kakek sebelum tidur. Kebiasaan bercerita ini dilakukan sesudah shalat ashar atau selepas shalat Isha ketika selesai belajar mengaji di madrasah.

Satu saat sepulang mengaji di madrasah kakek bercerita tentang asal mula terbentuknya Situ Wangi Kawali. Dulu sebelum menjadi Situ/Danau adalah kubangan kerbau tempat pemandian kerbau milik Eyang Tubagus Imam Faqih. Namun warga setempat meminta meminta Eyang Faqih untuk menjadikannya sebuah danau atau Situ. Atas kesaktiannya permintaan warga tsb.dipenuhi Eyang Faqih dengan hanya satu malam saja.

Asal Mula nama Situ Wangi bermula ketika pada masa Kerajaan Galuh pimpinannya dipegang oleh Raja Galuh pertama yaitu Purba Wangi (Haji Purwa Galuh), keturunan dari Brata Legawa, Beliau pergi ke mekah untuk menunaikan ibadah haji. Sepulang dari Mekah, Purba Wangi tsb.membawa oleh-oleh air zam-zam. Kemudian, sebagian air zam-zam tersebut dituangkan ke dalam situ, kemudian lahirlah nama Situ Wangi.

Kata kakek, batas Situ Wangi adalah sampai sungai Cipadaren, waktu itu Pasir Reungit merupakan nusa atau daerah daratan yang dikelilingi air Situ tsb. Namun seiring perkembangan jaman, wilayah Situ Wangi semakin menyempit karena pinggiran Situ Wangi banyak dibangun persawahan dan perumahan warga sekitar.

Keunikan Situ Wangi adalah meskipun di daerah Jawa Barat lagi musim kemarau panjang namun air Situ Wangi yang jernih tak pernah surut dan mampu menyuplai kebutuhan air ke beberapa kampung disekitarnya bahkan sampai ke kampung Cimanggu daerah terjauh dari Situ Wangi. Terutama untuk kebutuhan pengairan sawah dan kolam warga.

Semasa kakek masih berusia belia kegiatan rutin sehari-hari adalah mencari rumput dan kayu bakar. Rumput untuk makanan ternak kambing dan dan piaran hewan lainya, sementara kayu bakar adalah untuk acara masak memasak di rumah. Saat belia kakek belum mengenal kompor. Tempat pencarian rumput dan kayu bakar tsb.adalah di satu bukit yang mengelilingi Situ Wangi yakni Pasir Reungit. Di pasir Reungit inilah kakek sering menemukan si Kohkol dan si Rawing sedang mengasuh anak buahnya....Wallahualam.

Pasir Reungit adalah bukit yang berada di daerah Situ Wangi yang merupakan tempat makam Tubagus Imam Faqih. Dibawah Pasir Reungit terdapat satu rerimbunan pohon bambu pinggir Situ Wangi nach kata kakek juga disitulah ada lobang besar yang menyambungkan Situ Wangi dan Situ Lengkong di daerah Panjalu. Lobang tsb.adalah jalan untuk migrasinya ikan-ikan bila di Situ Wangi di gubyag, atau sebaliknya. Bisa kita lihat bila air Situ Wangi keruh berarti ada acara gubyag di Situ Lengkong, begitu juga sebaliknya.

Baca juga:
Bambu Dengan Ragam Keunikannya dan Mitos

Gambar Kohkol Ilustrasi Google

Cerita Kakek tentang Si Kohkol dan Si Rawing
Nama si Kohkol dan Si Rawing adalah nama untuk 2 ikan yang melenggenda yang menghuni Situ Wangi. Dua nama ini merupakan "rajanya" ikan yang ada di Situ Wangi. Kohkol adalah nama lain Kentongan temannya Beduk, biasa terdapat di masjid-masjid atau pos-pos ronda di Jawa Barat. Jadi si Kohkol adalah ikan yang punggung berlobang sebagai tempat untuk membawa ikan-ikan bawahannya ketika di Situ Wangi diadakan acara gubyag. Sedangkan si Rawing adalah ikan yang menampakan dirinya hanya terdiri dari tulang belulangnya saja, tidak berdaging (rorongkong).

Sumber semua Gambar:
Google
Artikel Terkait

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Baca lebih lanjut tentang Comment Policy
Buka Komentar