Rumus Antena pada Pembuatan Antena Sendiri - Kita pakai bahasa sederhana saja versi admin Web Rapi Serui, gak perlu bahasa tehnik tinggi yang penting tujuan kita bisa tercapai, yakni bisa mengerti tentang Antena ini. Disamping teknik radio menguasai ilmu/pengetahuan Antena perlu dipelajari lebih serius lagi, pasalnya bila perhitungan antena tidak benar ini bisa menyangkut pada nyawa radio yang kita miliki.
Seumpama Radio RIG kita baru tidak bisa dipastikan bisa beroperasi baik/optimal apabila pemasangan antenanya tidak sesuai/tidak tepat dan mengabaikan ketentuan-ketentuan sesuai teknik antena. Penggunaan antena yang asal-asalan bisa menyebabkan radio rig baru kita rusak atau minimal jebol finalnya.
Sedikit kita singgung RIG, RIG Radio itu apa? Menurut kaedah dan Rumus Antena yang berlaku bahwa RIG itu adalah alat komunikasi yang dapat dijadikan sebagai base station dan dapat juga dijadikan sebagai alat komunikasi bergerak (mobile station) dengan power mulai 25 watt sampai dengan 75 watt pada frekwensi VHF maupun UHF dan Dual Band. (Hehe...ini canda bos, bukan masalah Rumus Antena).
Balik lagi pada pembahasan Rumus Antena. Rumus Antena adalah kaedah atau aturan, ketentuan yang berlaku untuk membuat antena sendiri. Penggunaan Rumus Antena ini mengacu pada kesesuaian antena dan kepentingan teknis. Artinya antena yang kita buat mampu bekerja pada frekuensi kerja yang kita inginkan.
Menghitung Lamda atau Panjang Gelombang dan Rumus Antena
Panjang gelombang (λ) memiliki hubungan inverse terhadap frekuensi f, jumlah puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang diberikan. Panjang gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh frekuensi gelombang.
Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Maka didapat hubungan seperti gambar dibawah:
Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Maka didapat hubungan seperti gambar dibawah:
λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang elektromagnetik
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa = 299.792.458 m/s ~ 300.000 km/s = 300.000.000 m/s atau
c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/s pada 20 °C (68 °F)
f = frekuensi gelombang
Cepat rambat gelombang sama dengan cahaya ialah 300.000.000 meter/detik, sedangkan gelombang tersebut bergetar sejumlah f cycle/detik (f = frekuensi). Misalnya frekuensinya 27 MHz (mega artinya juta), maka setiap detik ia bergetar 27.000.000 kali. Kita tahu bahwa satu Lambda (λ) adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar.
Sehingga panjang Satu Lambda (1λ) adalah :
300.000.000 m/detik λ = ____________ f cycle/detik
Kalau f dalam MHz dan λ dalam meter, maka rumusnya menjadi :
300 λ = ___________ (rumus 1) f
Rumus di atas adalah panjang gelombang di udara. Sementara cepat rambat gelombang listrik pada logam itu lebih kecil yakni 0.95 kali gelombang radio di udara. Jadi untuk menghitung Lamda antena, didapati rumus antena sebagai berikut ;
300 λ = ___________ x 0.95 f
75 ¼ λ = ___________ x 0.95 (rumus 2) f
dimana λ dinyatakan dalam meter dan f dalam MHz.