Sejarah Televisi Republik Indonesia - Saat televisi masih termasuk barang langka dan mewah, maka saat itu kita merasakan "capeknya" pingin nonton televisi. Saat itu televisi baru ada televisi hitam putih dengan sumber daya acuu, jadi kalau kita pingin nonton maka harus mau pikul accu untuk dicarger di tempat pengisian aki yang jaraknya 4 km dari rumah.
Baca kisah menrik;
- Saat Televisi Masih Menjadi Barang Langka dan Mewah
Kita yang pernah merasakan hidup di era itu sekitar tahun 1980-an bagaimana hari-hari indah kita dihibur oleh kehadiran satu-satunya televisi yang ada pada saat itu yakni TVRI. Di kampung saya pribadi menyebut TVRI dengan TURI, entah mengapa jadi bisa turi, padahal jelas itu bukan plesetan. Sebutan TURI malah jauh lebih beken daripada TVRI.
Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada awalnya adalah proyek media massa televisi, yang diputuskan oleh pemerintah pada saat itu, untuk dimasukkan kedalam proyek pembangunan Asian Games IV, di bawah koordinasi urusan proyek Asian Games IV, pada tahun 1961.
Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan saat itu, Bapak Maladi mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi.
Pada tanggal 23 Oktober 1961, Presiden Soekarno yang sedang berada di Wina, mengirimkan teleks kepada Menteri penerangan Maladi untuk segera menyiapkan proyek televisi, dengan hanya persiapan hanya tinggal 10 bulan, presiden soekarno meminta untuk segera membangun studio dan pemancar televisi, dan menyiapkan program-programnya.
pada tanggal 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan, dengan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia XVII, dari halaman Istana Merdeka Jakarta
pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI secara resmi mengudara untuk pertama kalinya, dengan acara siaran langsung, upacara pembukaan Asian Games IV, dari stadion utama Gelora Bung Karno.
Buka Video pada link berikut :
https://www.vidio.com/watch/431577-sejarah-tvri
