Mempelajari HyperText Markup Language 5 (HTM5) - Dengan melihat kenyataan sekarang, betapa begitu banyak halaman-halaman web tersebar di dunia maya yang disebut internet. Hal ini karena halaman-halaman web tsb.sangat mudah dibangun dan dibuat dengan editor HTML apalagi sekarang banyak halaman web gratisan. Mudah untuk webmaster, namun nyatanya buat yang newbie seperti saya harus banyak mempelajari bahasa HTML.
Loh koq ujug-ujug HTML5 padahal html-html dibawahnya belum kita pelajari, lalu apa itu HTML5 itu? Definisi dan pengertian HTML sudah kita bahas pada postingan terdahulu berlabel "Belajar HTML". HTML5 berarti edisi kelahiran HTML ini sudah menginjak versi 5 setelah HTML4, XHTML1. HTML5 ibarat Ejaan Yang Disempurnakan dalam tatanan Bahasa Indonesia. Ya HTML5 adalah bahasa markup (pengkodingan) yang disempurnakan dari bahasa markup sebelumnya, hingga saat ini HTML5 lah yang paling lebih baik.
Jamannya saya main kelereng, boro-boro kenal internet. Mungkin mendengar kata internet saja jarang. Namun saat ini internet menjadi lautan data maha luas. Data-data ini tersimpan dalam ratusan ribu server yang terkoneksi satu sama lainnya di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu protokol transmisi data pun bermunculan serta berevolusi sehingga bertambah koleksi, sekaligus kekacauan bagi jaringan internet.
Salah satu protokol transmisi yang tumbuh dengan dasyat di Internet adalah World Wide Web (WWW) yang tentunya menggunakan tehnologi markup berbasis hypertext untuk memungkinkan jutaan orang mengarungi lautan data berbagai format data diatas perangkat keras dan lunak. Konsep hypertext sebenarnya konsep lama,namun mulai terkenal sejak dekade tahun 1985an. Ide penggunaan hypertext pertama kali disampaikan dalam sebuah essay karangan Vannervar Bush tahun 1945 dan ditindaklanjuti oleh Theodore Ted Nelson pada dekade tahun 1960-70an.
Jamannya saya main kelereng, boro-boro kenal internet. Mungkin mendengar kata internet saja jarang. Namun saat ini internet menjadi lautan data maha luas. Data-data ini tersimpan dalam ratusan ribu server yang terkoneksi satu sama lainnya di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu protokol transmisi data pun bermunculan serta berevolusi sehingga bertambah koleksi, sekaligus kekacauan bagi jaringan internet.
Salah satu protokol transmisi yang tumbuh dengan dasyat di Internet adalah World Wide Web (WWW) yang tentunya menggunakan tehnologi markup berbasis hypertext untuk memungkinkan jutaan orang mengarungi lautan data berbagai format data diatas perangkat keras dan lunak. Konsep hypertext sebenarnya konsep lama,namun mulai terkenal sejak dekade tahun 1985an. Ide penggunaan hypertext pertama kali disampaikan dalam sebuah essay karangan Vannervar Bush tahun 1945 dan ditindaklanjuti oleh Theodore Ted Nelson pada dekade tahun 1960-70an.