Janur Kuning Deras Adipati - Katamu cuma aku yang ada dalam hatimu, katamu tak bisa hidup tanpa diriku.....,semua itu hanya omong kosong belaka, nyata cerita ini yang mengubah arah hidupku dalam ketidak-tentuan. Ikrar kita adalah hidup bersama dan hanya ajal yang bisa memisahkan kita, sayang sekali ikrarmu Deras, kandas pada Janur Kuning Adipati.
Video Lagu Janur Kuning - Adipati (Youtube)
Kamu cantik, gadis manis yang ketika belum beranjak dewasa rambutmu selalu berkepang dua meski kalau menurutku kamu agak sedikit tomboy. Namamu cukup dipanggil Deras katanya itu singkatan dari namamu dan namaku, Dede R dan AS. Rumah kita di lingkungan yang sama, se-RT, se-kampung juga se-Desa. Sejak kecil kita tak pernah terpisahkan, baik itu mengaji ke madrasah, berangkat ke sekolah ataupun bermain.
Ayahmu seorang juru rawat yang terkenal dengan julukan Pak Mantri, sedangkan ayahku adalah seorang juru mudi yang mahir namun punya cita-cita tinggi untuk membekali anaknya dengan pendidikan hingga menyekolahkannya ke jenjang perguruan tinggi ITB. Namun ceritanya menjadi lain ketika ikrar kita melesat dari niat hati.
Atas dasar pekerjaan orang tua kita masing-masing kita melanjutkan ke sekolah sesuai pekerjaan orang tua. Dari SMP kamu melanjutkan ke SMK di Bandung, sedang aku melanjutkan ke STM di Tasikmalaya. Karena kedekatan dan hubungan ini membuat aku menganggapmu sebagai adik. Tapi setelah dewasa ternyata ada perasaan lebih dari itu, dengan kata lain kita saling mencintai.
Ada banyak kenangan manis kita yang saya simpan dengan rapi pada ingatanku, sampai saat ini ingatan itu masih bisa saya putar utuh pada memori otak ini. Dari mulai memori daun pisang, sepulang mengaji dari madrasah kita kehujanan. Lantaran saat itu tak ada peersiapan untuk menadah hujan, maka solusi pasti untuk bisa sampai ke rumah tanpa kehujanan dan kedinginan adalah Daun Pisang sebagai pengganti payung, sedaun pisang berdua.
Masih ingat juga ketika kita sama-sama duduk berdua dalam jajaran kursi tamu saat kaka perempuanmu menikah. Dan pada saat itu pula kita berikrar untuk bisa hidup bersama seperti mereka dalam satu ikatan cinta dan pernikahan, setelah kita sama-sama menjadi orang sukses. Berbagai kenangan suka ataupun duka telah kita lalui bersama, seolah kita tak akan terpisahkan.
Seiring berjalannya waktu, tak terasa pula tugas kita sebagai pelajaran disekolah kejuruan kita telah selesai, tiga tahun itu kita lalui dalam cerita cinta yang sangat manis. Masih ingatkah Deras ketika saya berikrar bahwa kamu adalah satu-satunya wanita yang sangat aku cintai dan sayangi. Kamu nanti akan kujadikan wanita tanpa air mata dengan kecerian tawa anak-anak kita dan kamupun meng-iyakan ikrar itu.
Oh iya Deras, sosokmu ketika muda dulu adalah persi Anjali (Khajol) pemeran utama Film Hindi Kuch Kuch Hota Hai. Sosok Anjali inilah yang selalu ada dalam ingatanku. Anjali tomboy, kamu jiuga persis dia dengan wajah dan rambut yang hampir sama. Rambut yang dulu ketika gadis kecil selalu berkepang dua, menginjak dewasa potongan rambutmu seperti Anjali di Film tsb.
Jalan hidup kadang memang tak seindah dari harapan. Setelah masa dimana kita selesai menyelesaikan tugas belajar di sekolah kejuruan hubungan kita semakin renggang, pertemuan yang tadinya sebulan sekali hingga menjadi tahun kali, karena sayapun harus melanjutkan hidup di satu daerah yang jauh dengan daerahmu. Kalaupun aku pulang kampung, kabarmu yang bisa kudapat adalah dari orang tuamu dan kerabat dekatku. Kamu kuliah masih di Bandung juga sedang aku di Cianjur bekerja.
Next Part 2 ....>>> Bagaimana Cinta Bisa Mengubah Jalur Hidupku
Next Part 2 ....>>> Bagaimana Cinta Bisa Mengubah Jalur Hidupku