Diseqc Switch TV Satelit - Dalam dunia pertelevisian terutama yang menggunakan media satelit tak akan lepas dari Dish Parabola, Low Noise Block (LNB) dan DISEqc Switch. Parabola yang beredar di dunia pertelevisian inipun beragam ukuran dari mulai yang kecil hingga yang super besar. Ada 2 jenis parabola yang kita kenal yaitu jenis dish mesh dan dish solid. Fungsinya sama, yaitu menangkap signal lemah dari satelit.
DiSEqC (Digital Satellite Equipment Control) ialah "penyambung lidah/protokol" antara penerima satelit dan perangkat (LNB). DiSEqC yang baik adalah switch yang mampu bekerja sesuai perintah dari sebuah reciever parabola, dengan kata lain diseqc adalah sakelar multi-piring atau rotor antena kecil.
DiSEqC dikembangkan oleh penyedia satelit Eropa Eutelsat, yang sekarang bertindak sebagai agen standar untuk protokol tersebut. Untuk penggunaan diseqc ini kita harus sesuaikan dengan kebutuhan karena banyak versi dari diseqc ini, berikut adalah vesi diseqc yang ada di bumi Indonesia:
Dish solid Matrix ini telah terpasang dengan mengarah pada satelit Intelsat 20 dan Thaicom 5. Sementara Dish Solid Venus saya pasang untuk menangkap Asiasat 7 dan Asiasat 5 dan Palapa D. Jadi bila kita jumlahkan LNB-nya terpasang 5 LNB. Parabola ini berada pada posisi sebelah kiri atap rumahku.
(Baca artikel terkait mengenai LNB pada: LNB (Low Noise Block) TV Satelit)
Sementara di atap sebelah kanan terdapat 2 LNB plus 2 parabola lagi yakni Indovision dan Ninmedia. Berarti pula ada 7 LNB yang terpasang saat ini. Lalu untuk memotong atau menyambungkan ke-7 LNB tersebut haruslah kita mempergunakan Diseqc Switch, agar semua LNB bisa berfungsi.
(Baca juga atikel terkait mengenai Indovision dan Ninmedia pada: Cara Memasang Ninmedia Dengan Indovision)
(Baca juga atikel terkait mengenai Indovision dan Ninmedia pada: Cara Memasang Ninmedia Dengan Indovision)
Switch Diseqc 8X1
DiSEqC (Digital Satellite Equipment Control) ialah "penyambung lidah/protokol" antara penerima satelit dan perangkat (LNB). DiSEqC yang baik adalah switch yang mampu bekerja sesuai perintah dari sebuah reciever parabola, dengan kata lain diseqc adalah sakelar multi-piring atau rotor antena kecil.
DiSEqC dikembangkan oleh penyedia satelit Eropa Eutelsat, yang sekarang bertindak sebagai agen standar untuk protokol tersebut. Untuk penggunaan diseqc ini kita harus sesuaikan dengan kebutuhan karena banyak versi dari diseqc ini, berikut adalah vesi diseqc yang ada di bumi Indonesia:
DiSEqC 1.0 = yang memungkinkan beralih antara hingga 4 sumber satelit
DiSEqC 1.1 = yang memungkinkan perpindahan antara 16 sumber
DiSEqC 1.2 = yang memungkinkan perpindahan antara 16 sumber, dan kontrol motor satelit sumbu tunggal
DiSEqC 2.0 = yang menambahkan komunikasi bi-directional ke DiSEqC 1.0
DiSEqC 2.1 = yang menambahkan komunikasi bi-directional ke DiSEqC 1.1
DiSEqC 2.2 = yang menambahkan komunikasi dua arah ke DiSEqC 1.2
Cara Pemasangan Diseqc
Ketika anda hanya menggunakan 4 LNB saja, maka diseqc yang kita gunakan cukup versi 1.0 atau diseqc 4X1. Karena saya menggunakan 7 LNB maka yang saya pergunakan diseqc versi 2.0 8X1. Untuk kesuksesan pengunaan diseqc switch ini maka perintah yang ada pada reciever parabolanya pun harus suport dengan versi diseqc yang ada.